Antena base station yang dinamai flower pot (Pot Bunga) ini dipopulerkan oleh seorang Amatir Radio asal Australia bernama John dengan callsign VK2ZOI. John membagikan cara membuat antena Flower Pot untuk frekuensi VHF di tautan ini.
Antena Flower Pot dari VK2ZOI saat ini masih menjadi antena utama dari base station amatir saya. Awalnya saya mencari cara membuat antena 2 meter untuk base station, yang cukup simple, dengan bahan yang mudah didapat, dan harga yang bersahabat. Antena flower pot ini memenuhi semua kriteria di atas. Antena ini bis dibuat dengan modal kurang dari 100 ribu. Bahkan bisa lebih murah kalau kita sudah memiliki sebagian bahan sisa bangunan, seperti pipa PVC. Instruksi untuk membuat antena Flowerpot pernah saya bagikan di tautan ini.
Sejak terpasang, efisiensi antena flowerpot ini terus membuat saya kagum. Terutama, karena antena ini terbuat dari bahan-bahan sederhana yang bisa dengan mudah ditemui. Waktu yang diperlukan juga tidak banyak, hanya sekitar 1 jam.
Beberapa hari yang lalu antena Flowerpot ini baru membuat rekor baru. Hanya dengan daya 5 watt, saya bisa berkomunikasi direct/simplex dengan seorang Amatir Radio di Kelapa Gading bernama Wahyu, dengan callsign YG0GLE.
Apabila diukur melalui Google Map, jarak komunikasi ini adalah 26 kilometer lebih. Komunikasi ini juga melalui area pusat kota Jakarta di sekitar Gatot Subroto, yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit.
Report penerimaan komunikasi dengan daya 5 watt ini cukup bersih dari kedua sisi. Komunikasi baru sedikit terganggu oleh noise ketika daya diturunkan menjadi 3 watt. Rig yang digunakan oleh saya adalah Alinco DR-135 MKIII, sedangkan YG0GLE menggunakan rig Motorola GM 338.
Jadi, untuk yang masih bingung mau pakai antena 2 meter seperti apa, ayo segera dibuat antena Flowerpot 2 meter ini.
73 de YD0SPU