Di tulisan sebelumnya kita telah membahas bagaimana cara melakukan konfigurasi dump1090 pada Raspberry Pi. Program dump1090 adalah perangkat lunak untuk menerima pancaran ADS-B dari pesawat, dengan menggunakan RTL-SDR. Apabila ada yang membutuhkan antena, saya juga pernah menulis antena penerima ADS-B, yaitu antena colinear.
Setelah bisa menerima pancaran ADS-B, kita bisa mengirimkan data yang kita terima ke situs Flightradar24. Dengan mengirimkan data yang kita terima ke Flightradar24, kita akan mendapatkan akses business, sehingga bisa mengakses situs Flightradar24 tanpa iklan, dan juga beberapa fungsi tambahan seperti titik navigasi pesawat.
Apabila kita sudah bisa menerima pancaran ADS-B di Raspberry Pi, maka kita tinggal melakukan langkah-langkah berikut untuk mengirimkan data ke Flightradar24:
Dari Raspberry Pi, unduh program fr24feed dengan menjalankan perintah berikut ini (dalam 1 baris): sudo bash -c "$(wget -O - https://repo-feed.flightradar24.com/install_fr24_rpi.sh)"
Setelah fr24feed selesai diunduh, akan ada beberapa pertanyaan yang harus diisi untuk mengirimkan data ADS-B yang kita terima ke Flightradar24. Berikut ini saran pengisian pertanyaan tersebut:
Email address: Kalau sudah punya akun Flightradar24, isi dengan email akun tersebut. Kalau belum punya, isi dengan email yang akan digunakan sebagai akun Flightradar24
Sharing key: Apabila Raspberry Pi ini menggantikan feeder sebelumnya, isi dengan sharing key feeder yang digantikan. Bila tidak, kosongkan.
Jenis receiver: avr-tcp
MLAT: Apabila mengetahui posisi koordinat antena kita, pilih yes, lalu masukkan koordinat di pertanyaan selanjutnya. Bila tidak, pilih no.
Pertanyaan-pertanyaan lainnya seharusnya cukup jelas untuk diisi
Setelah fr24feed selesai dikonfigurasi, langkah terakhir tinggal mendaftarkan akun Flightradar24 dengan email yang kita gunakan di langkah sebelumnya.
Selamat mengamati pesawat, dan menikmati akun business dari Flightradar24.
ADS-B merupakan sistem pejejakan posisi dan pergerakan pesawat. Sistem ini digunakan oleh pengawas dan pengontrol pergerakan pesawat (seperti Air Traffic Controller/ATC), penelitian penerbangan, dan tim SAR untuk mencari posisi terakhir pesawat, dan peneliti kecelakaan pesawat. Data dari ADS-B ini juga bisa diakses umum melalui situs seperti Flight Radar 24 (https://www.flightradar24.com), Flight Aware (https://flightaware.com/live/) dan Opensky Network (https://opensky-network.org/).
Pancaran data ADS-B dari pesawat ini bisa diterima dengan penerima ADS-B yang bisa dibuat sendiri. Dengan antena yang bagus dan posisi yang baik, data ini bisa menerima pancaran dari pesawat yang cukup jauh, hingga lebih dari 100 kilometer. Peralatan yang dibutuhkan juga tidak terlalu mahal. Cukup dengan Raspberry Pi Zero (Sekitar 400 ribu) dan DVT-B dongle (Sekitar 250-300 ribu), kabel coax RG6 dan power supply untuk Raspberry Pi, kita sudah bisa membuat penerima ADS-B kita sendiri.
Lalu, apabila sudah bisa menerima pancaran ADS-B, kita bisa mengirimkan data dengan berpartisipasi sebagai feeder ke situs-situs diatas. Dengan berpartisipasi sebagai feeder, kita akan mendapatkan keuntungan berupa akun premium.
Tulisan ini akan membagikan cara konfigurasi penerima ADS-B. Untuk berpartisipasi sebagai feeder, nanti kita ulas di tulisan selanjutnya.
Peralatan Yang Dibutuhkan
Sebelum memulai, pastikan peralatan berikut ini sudah dimiliki:
Raspberry Pi Zero W dengan SD Card 16GB. Raspberry Pi ini bisa dipersiapkan sesuai tulisan saya di tautan ini.
Power supply untuk Raspberry Pi Zero W, minimal 1 Ampere
Antena penerima pancaran ADS-B di 1090 MHz. Bisa dibuat sendiri, seperti pada tautan ini.
Dongle RTL-SDR.
Kabel untuk menghubungkan antena ke RTL-SDR
Kabel USB OTG untuk menghubungkan Dongle RTL-SDR ke Raspberry Pi Zero W
Keseluruhan peralatan dirangkai dengan rangkaian seperti diagram dibawah ini.
Selanjutnya, pastikan kalau Raspberry Pi Zero W sudah terpasang dengan OS Raspbian sesuai dengan tautan ini. Setelah Raspbian bisa diakses melalui SSH, maka mari kita lanjutkan konfigurasi RTL-SDR.
Konfigurasi RTL-SDR
Sebelum bisa digunakan, RTL-SDR membutuhkan konfigurasi di Raspberry Pi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan “blacklist” pada driver bawaan Raspbian, sehingga kita bisa menggunakan driver yang dibutuhkan untuk ADS-B Receiver. Proses “blacklist” ini bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Buat berkas /etc/modprobe.d/blacklist-rtl.conf
Isi dari berkas tersebut adalah sebagai berikut: blacklist dvb_usb_rtl28xxu blacklist e4000 blacklist rtl2832
Simpan berkas dan restart Raspberry Pi
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan gambar di bawah ini.
Setelah selesai, kita bisa melanjutkan konfigurasi RTL-SDR. Kita akan melakukan kompilasi dari source code driver untuk RTL-SDR. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Unduh program-program pembantu untuk kompilasi. Program-program ini bisa di unduh dengan menggunakan perintah berikut ini: $ sudo apt-get install git git-core cmake libusb-1.0-0-dev build-essential
Setelah program pembantu selesai diunduh, selanjutnya kita akan mengunduh kode program driver RTL-SDR. Gunakan perintah di bawah ini: $ git clone git://git.osmocom.org/rtl-sdr.git
Untuk melakukan kompilasi, setelah kode program diunduh, jalankan perintah sebagai berikut: $ mkdir rtl-sdr/build $ cd rtl-sdr/build $ cmake ../ -DINSTALL_UDEV_RULES=ON
Setelah proses kompilasi selesai, driver RTL-SDR sudah selesai dibuat. Instalasi driver RTL-SDR bisa dilakukan dengan perintah berikut ini: $ sudo make install
Selanjutnya, restart Raspberry Pi. Driver RTL-SDR sudah selesai di install.
Gunakan gambar-gambar berikut ini sebagai panduan langkah-langkah diatas.
Menerima Pancaran ADS-B Dengan dump1090
Untuk menerima pancaran ADS-B, kita akan mempergunakan program yang bernama dump1090. Kalau ada yang bertanya-tanya dari mana asal 1090, angka tersebut adalah frekuensi yang digunakan oleh ADS-B, yaitu 1.090 MHz. Program dump1090 akan melakukan konfigurasi RTL-SDR untuk menerima pancaran di frekuensi 1.090 MHz, dan menterjemahkan pancaran yang diterima RTL-SDR menjadi bentuk yang bisa dibaca dengan mudah oleh program komputer lainnya.
Untuk instalasi dump1090, kita akan mengunduh source code dan melakukan kompilasi. Berikut ini langkah-langkah instalasi dump1090.
Unduh source code dari dump1090 dengan menggunakan perintah ini: $ git clone git://github.com/MalcolmRobb/dump1090.git
Mulai kompilasi dengan menjalankan perintah berikut ini: $ cd dump1090 $ make
Setelah kompilasi selesai, jalankan program dump1090 untuk testing. Apabila lokasi kita berada di dekat bandara, atau ramai lalu lintas pesawat, maka dump1090 akan langsung menampilkan data ADS-B yang tertangkap, seperti gambar di bawah ini:
Program dump1090 juga memiliki situs web yang bisa diakses dengan browser. Ketik alamat Raspberry Pi dengan port 8080 (http://<ip.add.ress.pi>:8080/. Di browser akan tampil situs dengan peta yang menampilkan posisi pesawat yang tertangkap, seperti contoh di bawah ini.
Apabila pengujian telah sukses, maka program dump1090 bisa kita konfigurasikan untuk mulai secara otomatis setiap kali raspberry pi. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:
Buat berkas /etc/init.d/dump1090.sh. Isi berkas tersebut bisa dilihat pada tautan ini.
Rubah berkas /etc/init.d/dump1090.sh supaya bisa dijalankan oleh raspbian: sudo chmod +x /etc/init.d/dump1090.sh
Dan terakhir, konfigurasikan raspbian agar menjalankan dump1090 melalui berkas /etc/init.d/dump1090.sh sudo update-rc.d dump1090.sh defaults
Dan selesai. Dalam tulisan selanjutnya kita akan mengirimkan data dari dump1090 ke Flightradar24. Dengan mengirimkan data ini kita akan mendapatkan akses business dari Flightradar24.
Automatic dependent surveillance – broadcast (Disingkat ADS-B) adalah sistem pengawasan lalu lintas udara dimana pesawat secara aktif memancarkan posisi, arah, ketinggian, dan perubahan ketinggiannya. Informasi ini dipancarkan secara rutin, dan digunakan oleh pengatur lalu lintas udara untuk mengarahkan pesawat. Dengan penerima ADS-B, kita juga bisa menerima informasi ADS-B.
Artikel ini membahas cara pembuatan antena untuk menerima pancaran ADS-B dari pesawat. Informasi ADS-B dipancarkan di frekuensi 1090MHz, sehingga antena yang akan kita buat harus dirancang untuk frekuensi tersebut. Penulis menggunakan rancangan Dusan Balara di tautan ini.
Bahan-bahan
Kabel RG6. Kabel ini biasa digunakan sebagai kabel antena TV. Setiap rumah biasanya punya sisa antena TV. Atau kalau tidak ada, kabel RG6 bisa di beli di toko elektronika terdekat. Minimal panjang 2 meter. Sebaiknya beli agak panjang untuk bisa mencapai penerima ADS-B
Pipa PVC 1/2″ sepanjang minimal 1 meter.
Penutup pipa PVC 1/2″
Konektor sesuai pilihan. Contoh ini menggunakan konektor SMA
Peralatan standar seperti bor, obeng, cutter, gunting, tang, dll
Instruksi Pembuatan Antena
Potong kabel menjadi 8 elemen, masing-masing 21.6 cm. Kupas kedua sisi kabel hingga ke inti kabel, masing-masing sepanjang 5 cm, sehingga menyisakan bagian yang tidak dikupas sepanjan 11.6 cm. Lihat gambar di bawah ini untuk elemen kabel yang sudah dikupas
Sambung masing-masing elemen kabel, dengan memasukkan inti kabel ke antara lapisan terluar dan lapisan dalam berwarna putih. Hati-hati, jangan sampai inti kabel melubangi lapisan luar elemen kabel selanjutnya.
Setelah kedelapan bagian kabel tersambung, biarkan ujung yang satu tetap terbuka. Sambungkan ujung lainnya dengan sisa kabel yang belum dipotong sebagai kabel transmisi. Caranya, kupas kabel transmisi sepanjang 5 cm, lalu sambungkan sama dengan cara menyambungkan elemen kabel lainnya.
Ambil 1 buah tutup PVC, lalu lubangi dengan paku untuk memasukkan tali gantungan. Pasang tutup pipa PVC pada salah satu ujung pipa PVC
Masukkan keseluruhan antena ke dalam pipa PVC melalui ujung yang terbuka. Untuk sementara, tutup dengan selotip.
Ukur ujung kabel transmisi Hubungkan kabel antena dengan penerima ADS-B, lalu hidupkan penerima ADS-B untuk mencoba
Apabila percobaan berhasil, maka antena sudah bisa digunakan. Pasang antena di tempat setinggi mungkin untuk mendapatkan penerimaan sinyal ADS-B yang baik.