Beberapa teman pernah bertanya, berapa sih biaya pasang rig di mobil? Jawaban yang paling jujur sih ya tergantung kebutuhan dan kecanggihan radio rig yang dibutuhkan. Istilahnya, the sky is the limit. Apalagi kalau kita ingin beroperasi di HF, dengan power yang cukup besar sehingga membutuhkan booster dan peningkatan kemampuan sistem kelistrikan listrik.
Meskipun hanya ingin berkomunikasi di frekuensi VHF 2 meter dan UHF 70 cm, biaya yang dibutuhkan juga masih sangat beragam. Seorang teman butuh radio rig dengan kemampuan menjadi cross band repeater. Harganya tentu saja berbeda dengan rig VHF single band.
Berikut ini pengalaman saya memasang radio rig di mobil untuk kebutuhan komunikasi radio amatir. Kebutuhan saya simple, hanya kemampuan berkomunikasi di VHF dan UHF (dual band), tanpa perlu kemampuan crossband repeater. Power juga cukup sesuai bawaan radio rig, karena saya tidak mau sampai meningkatkan sistem kelistrikan bawaan mobil.
Untuk kebutuhan saya di atas, perangkat yang dibutuhkan dan biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut. Untuk yang ingin tahu ringkasannya bisa langsung menuju bagian akhir dari tulisan ini.
Radio Rig: Mini Rig China Dual Band
Budget: Rp. 1.000.000. Radio ini dijual dengan banyak merek, diantaranya Weirwei, QYT, KYT, Asimoton, dan banyak nama lainnya. Selain harganya yang murah, radio ini juga memenuhi kebutuhan komunikasi yang saya perlukan. Merk yang saya pilih adalah Asimoton-9900, yang reviewnya bisa dibaca di tautan ini.
Kabel Coaxial RG-58
Budget: Rp. 100.000. Banyak yang bilang kalau kabel teflon dan dilapis perak akan mengurangi daya yang hilang pada saat memancar/menerima. Tapi menurut saya, dengan panjang hanya 3 – 5 meter, selisih daya yang hilang mungkin tidak signifikan dibandingkan harga kabel tersebut. Oleh karena itu saya memilih kabel RG-58 biasa, yang sudah terpasang konektor di ujung-ujungnya.
Antena: Super Gainer Mini SGM-507.
Budget: Rp. 300.000. Sebelumnya saya mencoba antena yang lebih pendek, tapi entah kenapa, kemampuan memancar dan menerima menjadi kurang sempurna. Antena ini saya pilih karena tingginya ketika dipasang masih tidak melebihi 2.1 meter, ketinggian palang tol untuk mobil kecil.
Sedikit catatan tambahan untuk antena Super Gainer Mini ini. Dengan harga 300 ribu sudah dipastikan bahwa antena ini bukanlah asli buatan Diamond. Namun demikian, saya sarankan untuk membeli di toko antena yang terpercaya, karena meskipun bukan antena asli, antena KW juga memiliki kualitas yang berbeda-beda.
Bracket Antena: D-Antenna EM-90
Budget: Rp. 100.000. Bracket ini adalah jenis yang dijepit di kap mesin. D-Antenna EM-90 memiliki 3 axis sehingga memiliki jenis setelan yang lebih fleksible.
Sama seperti antena, dengan harga ini bracket yang didapat kemungkinan besar bukan buatan asli D-Antenna. Tapi kebanyakan merk yang bukan asli pun cukup kuat untuk menahan antena SGM-507
Kabel DC: NYAF 2.5mm AWG 14
Budget: Rp. 45.000. Nah, untuk yang ini jangan main-main, karena bisa menyebabkan mobil terbakar. Cari kabel dengan kualitas bagus. Tidak harus kabel yang mahal ya, yang penting kualitas bagus dan tahan panas. Kabel ini bisa diganti dengan ukuran yang lebih besar, apalagi kalau menggunakan radio dengan daya besar.
DIbutuhkan 2 buah kabel, masing-masing untuk kutub positif dan negatif kabel. Panjang yang dibutuhkan kurang lebih 3-5 meter untuk masing-masing kabel
Soket Kabel DC
Budget: Rp. 20.000. Soket ini digunakan untuk menghubungkan kabel DC dari aki dengan radio. Kalau bingung cari di mana, bisa cari online, atau biasanya juga banyak dijual di toko aksesoris mobil. Sesuaikan dengan jenis konektor DC yang ada di radio.
Kotak Sekring Mobil + Sekring
Budget: Rp. 30.000. Ini juga dua buah barang penting untuk mencegah mobil terbakar. Apabila dihubungkan langsung ke aki mobil, masing-masing kabel DC positif dan negatif membutuhkan sekring. Mengapa begitu? Karena apabila terjadi putus hubungan antara kabel dari aki ke rangka mobil, maka seluruh arus listrik mobil yang menuju aki akan melewati kabel DC radio. Hal ini akan menyebabkan kelebihan arus dan bisa menyebabkan kebakaran.
Gunakan ukuran sekring yang sesuai dengan daya radio. Pada kebanyakan instalasi, sekring 5-10 amper biasanya sudah cukup.
Jasa Pemasangan
Budget: Rp. 200.000. Biaya ini bisa dihilangkan apabila memasang sendiri, atau meminta bantuan teman. Biaya ini juga bisa berubah sesuai dengan kerumitan mobil yang akan dipasang.
Penutup
Jadi, kira-kira, berapa biaya pasang rig di mobil? Berikut ini ringkasan biayanya:
- Radio/Rig: Rp. 1.000.000
- Kabel Coaxial: Rp. 100.000
- Antena Super Gainer Mini: Rp. 300.000
- Bracket Antena: Rp. 100.000
- Kabel DC: Rp. 45.000
- Socket Kabel DC: Rp. 20.000
- Kotak Sekring + Sekring: Rp. 30.000
- Jasa Pemasangan: Rp. 200.000
Total biaya adalah sebesar Rp. 1.795.000.
Tentu saja biaya ini bisa berubah apabila memilih radio yang lebih bagus, memilih antena lain yang mau dipasang, dan tergantung jenis mobilnya.
Dan jangan lupa, kalau radionya sudah dipasang di mobil, ijin penggunaannya juga harus diurus. Untuk penggunaan non-komersial, bisa menggunakan Ijin Amatir Radio (IAR) atau Ijin Komunikasi Radio Antar Penduduk (IKRAP).
Om Ben, setelah mendapat IKRAP apakah kita diperbolehkan memancar di frekuensi selain peruntukan Amatir?
IKRAP itu punya alokasi frekuensi sendiri. Di VHF sesuai peraturan yang berlaku saat ini di 142.000 – 143.800 MHz. Dengan IKRAP hanya boleh memancar sesuai alokasi frekuensi IKRAP di atas.
om Benny, kalau saya mau pasag rig di mobil, seputaran Ciputat – Pamulang – BSD – Bintaro kira2 di mana ya yang bisa? Terima kasih om. JZ09AES
Bisa di BSD, https://goo.gl/maps/2d7icMmMeZjKVUYD9
Om Ben, kalau di Jakarta yang menyediakan jasa pasang rig dimana ya? Rencana mau pasang juga — de YD3BBD/0
Saya pasan di BSD OM. Jakarta kurang tau. Nanti coba dicari tau dulu
om ben, lokasi atau nama tempat pemasangan di BSD boleh di info om?
Namanya UNICOM, di BSD Autoparts yang setelah POM Bensin