Bikin Sendiri Flowerpot Antena 2m (VHF)

Antena flowerpot 2 meter VHF pertama kali dipopulerkan oleh John, seorang amatir radio dari Australia dengan callsign VK2ZOI. Antena ini disebut sebagai antena flowerpot, atau pot bunga, karena dengan diletakkan didalam pot bunga dan memasang beberapa tanaman tiruan, antena ini bisa disamarkan sebagai pot bunga. Cukup berguna mungkin bagi yang melakukan operasi rahasia.

Cara kerja antena flowerpot (pot bunga) ini kurang lebih seperti antena vertical dipole 1/2 lambda. Sisi kabel coaxial yang dikupas adalah bagian 1/4 lambda, dan sisi coaxial yang tidak dikupas hingga lilitan choke adalah 1/4 lambda lainnya. Sebuah desain yang sangat cerdik.

Performa dari antena pot bunga (flowerpot) bikinan sendiri ini cukup mengagumkan. Dengan menggunakan HT Baofeng dengan daya 5 watt, pancaran dari lokasi saya bisa sempurna membuka radio pancar ulang (RPU) ORARI Daerah Jakarta. Apabila diukur dengan garis lurus, jarak tersebut menurut Google Map adalah sekitar 18 kilometer.

Jarak Pancar dari Pamulang ke Repeater ORARI Daerah Jakarta

Lalu, sudah cukup yakin untuk membuat antena pot bunga (flowerpot) ini? John VK2ZOI sudah membuat instruksi yang sangat detil, lengkap dengan foto yang cukup baik. Dalam membuat antena flowerpot ini, saya menggunakan pengukuran sesuai dengan yang digunakan oleh VK2ZOI.

Bahan-bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

  • Kabel coaxial sepanjang 2 meter. Disarankan untuk memilih kabel coaxial yang fleksibel dengan inti serabut untuk mempermudah pembuatan lilitan choke. Untuk antena ini saya menggunakan kabel RG-58
  • Pipa PVC 1″ atau lebih besar, sepanjan 1.5 meter. Disarankan untuk tidak menggunakan pipa PVC dengan ukuran lebih kecil dari 1″ agar lilitan choke tidak merusak kabel coaxial.
  • Tutup pipa PVC (End Cap) 1 buah, sesuai dengan ukuran pipa PVC yang digunakan
  • Sambungan T pipa PVC 1 buah, sesuai dengan ukuran pipa PVC yang digunakan
  • Konektor antena seperti BNC, SO-239 atau N-Connector, disesuaikan dengan pilihan dan selera masing-masing
  • Bahan-bahan dan peralatan lainnya seperti bor, lem pipa PVC, sealant, solder dan timahnya, gergaji, amplas, dan lain-lain.

Instruksi dan ukuran sudah ditulis dengan baik oleh John VK2ZOI dalam tulisannya yang berjudul Half-Wave Flower Pot Antenna. Apabila menggunakan pipa PVC lebih besar dari 1″, John VK2ZOI juga menyediakan kebutuhan lilitan choke.

Yang kurang dari tulisan John VK2ZOI menurut saya adalah pembuatan pipa PVC sebagai pembungkus antena. Untuk itu selanjutnya saya akan membagikan dua buah desain, untuk kebutuhan stasiun tetap dan stasiun tidak tetap.

Antena Pot Bunga (Flowerpot Antenna) di base Station.

Antena Pot Bunga (Flowerpot) Untuk Stasiun
Radio Amatir Tetap

Desain pipa PVC untuk antena pot bunga (flowerpot) biasanya dipasang diatas menara. Untuk itu dibutuhkan penyambungan pipa PVC yang lebih tahan cuaca.

Ukuran dari pipa PVC untuk antena pot bunga (flowerpot) stasiun tetap ada di diagram di bawah ini, diikuti dengan penjelasan dibawah diagram.

Desain PVC untuk antena pot bunga (Flowerpot) stasiun tetap

Penjelasan mengenai diagram diatas adalah sebagai berikut:

  • Panjang total pipa PVC yang dibutuhkan adalah 1.5 meter. Pipa ini dibagi menjadi 2 bagian: 1.2 – 1.3 meter dan 0.2-0.3 meter untuk mengakomodasi sambungan T-connector
  • Guna dari T-connector adalah sebagai jalur keluar kabel antena ke kabel feeder. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan memotong bagian samping T-Connector. Pada sisi samping yang telah dipotong akan dipasang konektor antena (SO-239, N-Connector, BNC, dan lain-lain sesuai pilihan.
  • Sambungan antar pipa PVC yang harus di lem adalah sambungan bagian atas dari T-connector. Hal ini diperlukan untuk mencegah air masuk ketika hujan. Gunakan lem PVC. Sambungan yang lain bisa dilem atau tidak.
  • Jangan lupa untuk memberikan sealant tahan cuaca disekitar kabel keluar masuk lilitan choke.

Antena Pot Bunga (Flowerpot) Untuk Stasiun Radio Amatir Tidak Tetap

Stasiun tidak tetap memiliki karakteristik operasional yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, stasiun tidak tetap membutuhkan antena yang lebih mudah dibongkar dan dipasang, serta cukup kecil sehingga mudah dibawa.

Desain antena pot bunga (flowerpot) untuk stasiun tidak tetap hampir mirip dengan stasiun radio amatir tetap. Bedanya hanya di sisi antena panjang dibagi 2. Penyambungan kedua bagian ini bisa dilakukan ketika membangun stasiun dengan menggunakan sok PVC.

Desain PVC untuk antena pot bunga (Flowerpot) stasiun tidak tetap (portable)

Untuk jenis antena yang lebih mudah dibawa, sebaiknya bagian antar pipa PVC tidak di lem kecuali bagian T-connector dan pipa bagian bawah.

Modifikasi T-connector

Bagian terakhir dari pembuatan antena pot bunga (flowerpot) adalah bagian T-connector. Bagian ini berfungsi sebagai tempat menyambungkan kabel feeder dari rig dengan antena.

Modifikasi T-connector PVC dilakukan dengan memotong bagian tengah dari konektor PVC. Bagian tengah ini akan menjadi tempat keluarnya kabel dari antena, dan bisa dipasangkan konektor. Foto dibawah ini menunjukkan T-connector yang sudah dipotong, dan kabel dari antena yang sudah dipasang konektor SO-239.

Konektor antena

Konektor antena ini nantinya bisa direkatkan pada lubang T-connector dengan menggunakan sealant.

Selamat mencoba. 73 de YD0SPU

18 pemikiran pada “Bikin Sendiri Flowerpot Antena 2m (VHF)

    1. Kabel coax itu prinsipnya semakin pendek semakin baik. Kalau 5 meter itu pengaruhnya seberapa besar, tergantung frekuensi dan jenis kabel. Saya pakai kabel RG-8 untuk frekunesi VHF sepanjang 15 meter baik-baik saja kok.

      Saran saya, kalau pakai lebih dari 5 meter, pakai kabel minimal RG-8 untuk VHF, jangan RG-58. Apalagi kalau main di frekuensi UHF.

      Kalau untuk frekuensi HF pengaruhnya tidak terlalu besar

      1. Tlng buatkan skema rinci untuk antena flowerpot uhf 400-470 mhz
        Salam dari YD4LZN
        RENCANA MENGGUNAKAN PARALON 3/4 inc

        1. Salam kenal OM. Bisa dihitung sendiri. Prinsipnya antena ini seperti antena dipole. Jadi panjang bagian yang dikupas dan bagian yang tidak dikupas total 1/2 lambda. Nanti tinggal di trim ajah supaya dapat SWR yang cakep

    1. …. Guna dari T-connector adalah sebagai jalur keluar kabel antena ke kabel feeder. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan memotong bagian samping T-Connector. Pada sisi samping yang telah dipotong akan dipasang konektor antena (SO-239, N-Connector, BNC, dan lain-lain sesuai pilihan.
      Pertanyaan saya, apakah boleh RG 58 nya langs dipanjangkan, mis 15 meter, baru dibuat konektor ke HT nya. Tks

      1. Boleh. Tapi RG58 itu loss-nya gede kalo kabelnya sepanjang 15 meter. Kalo mau lebih efisien pakai RG8, baru nanti sambung ke pigtail RG58

  1. Kalo pipa paralonya di ganti pipa alumunium dengan ukuran yang sama…busa gak bos..

    1. Ga bisa. Pipa paralon itu sebagai pembungkus kabel RG58-nya, dan harus dari bahan non metal/non konduktif.

  2. Salam kenal, Saya masih pemula mencoba membuat flower pot untuk memakai RG58 freq VHF 160.000 .. sudah dicoba memotong sedikit demi sedikit tapi tidak dapat SWR yang pas. Apakah jumlah lilitan juga berpengaruh? Mungkin bisa dibantu rumus menghitung panjang kabel yang dikupas dan yang tidak dikupas ? Makasi

  3. Omm, bisa ga flowerpot dibuat 5/8 atau 7/8 lamda.. trus ngaruh ga kalau dibuat pakai rg58 atau yg lebih besar..
    Trrimakasih

  4. Ralat, maksud saya apakah bisa dibuat dg hitungan 5/8 atau 7/8 lamda, dan bisakah dibuat dengan kabel rg8 atau yg lebih besar.
    Terimakasih.

      1. Ya bisa dong. Tergantung jaral dan posisi repeater dr kita mancar.

        Kalo pake flowerpot juga belom tentu jaminan bisa pakai repeater, kl repeaternya jauh banget

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *